Wavy Tail

Jumat, 17 Mei 2019

Jagat Raya dan Tata Surya

Tata Surya – Ketika kita belajar pelajaran geografi, kita akan mendengar istilah jagat raya. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang tinggal di sebuah bintang yang bernama bumi. Manusia dan bumi hanyalah sebagian kecil dari elemen yang berada di jagat raya.
Berikut ini akan kami ulas seluk beluk beluk mengenai jagat raya dan seisinya, yaitu galaksi, dan tata surya.
Jagat Rayajagat raya
ilustrasi jagat raya (pixabay.com)
Jagat raya bisa kita sebut sebagai alam yang tidak terbatas. Tidak ada yng mengetahui secara pasti seberapa besar ukuran luas jagat raya. Hal yang manusia ketahui mengenai jagat raya sangatlah terbatas.
Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia. Materi-materi yang sejauh ini telah dikenal contohnya adalah galaksi, bintang, matahari, planet, nebula, meteor, komet, satelit, asteroid, dan lain-lain.

Galaksi

gambar galaksi
ilustrasi galaksi (pixabay.com)
Di dalam jagat raya terdapat ribuan galaksi yang memiliki jarak yang sangat besar dan memiliki ukuran yang besar pula. Galaksi tempat kita dan matahari tinggal disebut bima sakti. Diameter galaksi bima sakti adalah 80.000 tahun cahaya.
Di dalam galaksi bima sakti terdapat jutaan bintang, salah satunya adalah matahari. Matahari terletak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi bima sakti.
Matahari memiliki sebuah sistem yang disebut  sebagai sistem tata surya. Bumi merupakan sebuah planet yang termasuk dalam anggota tata surya.
Sejauh ini ada delapan planet yang sudah kita kenal, yaitu Merkurius, venus, bumi, mars, Jupiter, saturnus, Uranus, dan neptunus. Kedelapan planet tersebut beredar mengelilingi matahari .

Tata Surya

tata surya
ilustrasi tata surya (pixabay.com)
Tata surya yang terdiri atas matahri, planet, satelit, komet, dan meteor, hanyalah sekian dari jutaan bintang yang tergabung dalam sebuah kelompok bintang yang disebut dengan galaksi.
Dalam perhitungan jarak bintang biasanya digunakan satuan tahun cahaya. Satu detik cahaya adalah 300.000 km. Artinya, dalam satu detik cahaya, merambat dan menempuh jarak sejauh 300.000km.
Jarak antara matahari dengan bumi adalah 149.600.000 KM atau 8,8 menit cahaya.

Anggota Tata Surya

Tata surya terdiri atas matahari, planet, komet (bintang berekor), satelit, dan meteor. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai anggota tata surya.

Matahari

Matahari adalah salah satu bintang  yang bertaburan di jagat raya. Matahari sangat berpengaruh terhadap kehidupan di bumi. Hampir seluruh energi yang diburuhkan makhluk hidup berasal dari matahari. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai lapisan matahari.
gambar matahari
gambar lapisan matahari (urania.edu.pl)
  1. Kulit luar matahari
Bagian kulit luar matahari terdiri dari tiga lapisan, fotosfera, kromosfera, dan korona.
  •  Fotosfera
Lapisan fotosfera merupakan lapisan cahaya yang dipancarkan ke segala penjuru termasuk ke bumi. Fotosfera berupa lapisan gas.
  • Kromosfera
Lapisan kromosfera juga merupakan lapisan gas yang terletak di atas fotosfera. Lapisan ini dianggap sebagai lapisan atmosfernya matahari. Tebal lapisan ini sekitar 16.000 km.
  • Korona
Lapisan korona adalah lapisan terluar matahari. Korona dapat terlihat pada saat terjadinya gerhana matahari sempurna. Pada permukaan matahari terkadang terjadi semburan massa gas yang tingginya mencapai ribuan kilometer dengan kecepatan ratusan kilometer per detik. Semburan tersebut disebut dengan lidah api.
Lidah api terdiri atas bahan elektron dan proton yang berasal dari atom hidrogen. Sebagian proton dan elektron ini ada yang sampai ke bumi setelah 12-26 jam yang menyebabkan terjadinya cahaya kutub (aurora).
  1. Inti matahari
Inti matahari berupa bola gas dengan tekanan dan suhuh yang sangat tinggi (t 15.0000 K). Pada keadaan tekanan dan suhu yang demikian, atom-atom hidrogen kehilangan intinya sehingga tinggal intinya saja. Inti hidrogen tersebut bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga terjadi benturan antara yang satu dengan yang lain.
Keadaan sepeti itu disebut reaksi inti. Dalam reaksi tersebut menghasilkan pertistiwa sebagai berikut:
  1. Transmutasi dari hidrogen menjadi helium.
  2. Sebagian massa hancur berubah menjadi energi panas dan cahaya. Dari sinilah tempat produksi energi yang kemudian dipancarkan ke segala penjuru.

Planet

Planet dikenal dalam tata surya berjumlah delapan buah, yaitu merkurius, venus, bumi, mars, Jupiter, saturnus, Uranus, dan neptunus.
  1. Merkurius
planet merkurius
gambar planet merkurius (infoastronomy.org)
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari. Jarak dari pusat tata surya adalah 58 juta km. Merkurius memiliki diameter sekitar 4.800 km, Periode rotasinya adalah 88 hari dan peroide revolusinya adalah 0,24 tahun.
Karena letak planet merkurius yang sangat dekat dengan matahari, planet ini mempunyai temperatur yang sangat tinggi sekitar 3400 C.
  1. Venus
planet venus
gambar planet venus (infoastronomy.org)
Jarak venus ke bumi adalah sekitar 42 juta km. Planet venus disebut dengan morning star karena sering terlihat pada pagi hari ketika bintang- bintang lain sudah tidak kelihatan. Selain itu, venus juga dijuluki sebagai bintang sore (the evening star) karena bintang ini sudah kelihatan pada waktu senja saat bintang-bintang lain belum kelihatan.
  1. Bumi
planet bumi
gambar planet bumi (infoastronomy.org)
Jarak bumi dengan matahari kurang lebih 150 juta km. Bumi memiliki jari-jari 6.370 km. Rotasi bumi adalah 24 jam dan revolusinya adalah 1 tahun 365 hari. Planet bumi memiliki satu buah satelit, yaitu bulan.
  1. Mars
planet mars
gambar planet mars (infoastronomy.org)
Jarak mars dengan matahari adalah sekitar 228 juta km dengan garis tengah planet 6800 km. Periode rotasi mars adalah 24 jam 36 menit, sedangkan periode revolusinya adalah 1,88 tahun atau 23 bulan (687 hari). Mars memiliki dua buah satelit, yaitu phobos dan deimos.
  1. Jupiter
planet jupiter
gambar planet jupiter (infoastronomy.org)
Jupiter merupakan planet yang paling besar diantara planet-planet anggota tata surya yang lain. Jarak Jupiter dengan matahari adalah sejauh 778 juta km. Planet ini memiliki garis tengah sekitar 140.000 km. Rotasi dan revolusinya masing-masing adalah 9,9 jam dan 11,86 tahun. Planet Jupiter memiliki 14 satelit.
  1. Saturnus
planet saturnus
gambar planet saturnus (infoastronomy.org)
Planet saturnus merupakan planet yang banyak menarik perhatian para ahli astronomi karena memiliki tiga buah cincin. Jarak saturnus dengan matahari adalah sekitar 1.430 km dengan diameter 120.000 km. Rotasi planet ini 10,2 jam dan revolusi 29,46 tahun. Planet ini memiliki 10 buah satelit.
  1. Uranus
planet uranus
gambar planet uranus (infoastronomy.org)
Uranus memiliki jarak yang sangat jauh dari matahari, yaitu 2.880 juta km sehingga memiliki suhu yang sangat dingin hingga -1850 C. Diameter planet ini sekitar 50.000 km dengan waktu rotasi 10,7 jam dan revolusi 84 tahun. Planet ini memiliki 5 buaha satelit, yaitu Miranda, titania, ariel, Oberon, dan umbriel.
  1. Neptunus
planet neptunus
gambar planet neptunus (infoastronomy.org)
Neptunus memiliki jarak yang sangat jauh dari matahari. Jaraknya sekitar 4.500 juta km dengan diameter sekitar 48.000 km. Rotasinya 15,8 jam dan revolusinya 164,18 tahun. Planet ini memiliki temperature -2100 C. Neptunus memiliki dua buah satelit, yaitu triton dan Nereid.

Komet

komet
gambar komet (pixabay.com)
Komet termasuk dalam anggota tata surya. Komet beredar mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk parabola atau hiperbola. Komet sering disebut juga sebagai bintang berekor karena memiliki ekor dan terlihat cemerlang. Arah ekor komet selalu berubah-ubag menjauhi matahari.

Meteor

gambar meteor
ilustrasi gambar meteor (universetoday.com)
Di dalam jagat raya terdapat benda langit yang memiliki berat beberapa miliigram hingga beberapa ton. Benda tersebut dinamakan meteorit. Meteorit melayang karena pengaruh gaya tarik benda angkasa lain.
Jika meteorit melintas di dekat bumi, maka akan terkena gaya tarik bumi. Ketika terkena gaya tarik bumi, meteorit akan jatuh menuju bumi. Sebelum jatuh ke bumi, meteorit akan bergesekan dengan lapisan atmosfer yang berlangsung sangat cepat (10-70 km per detik).
Akibat gesekan tersebut, meteorit akan terbakar dan akan terlihat bercahaya. Sebuah meteorit berukuran besar yang tidak habis terbakar dan jatuh ke permukaan bumi berupa batu meteor.
Apabila batu meteor yang jatuh berukuran beberapa ons saja, dapat membentuk lubang seperti lubang sumur. Apabila sisa meteorit yang jatuh mencapai beberapa puluh kilogram, maka akan dapat membentuk sebuah kawah besar seperti di Arizona sebagai contohnya.

0 komentar:

Posting Komentar