Wavy Tail

Rabu, 13 Maret 2019

PROTISTA


Pengertian Protista

Kingdom Protista adalah makhluk eukariotik paling sederhana, tetapi lebih kompleks dalam hal struktur, fungsi, tingkah laku, dan ekologinya dibanding dengan archeobacteria dan eubacteria. Protista merupakan makhuk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah mempunyai membran inti.

Ciri Protista

1.      Bersel eukariotik.
2.      Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam.
3.      Respirasi secara aerobik.
4.      Sebagian besar bersifat uniselular, beberapa membentuk koloni. Ada juga yang multiseluler, terdiri dari banyak sel. Protista multiselular mempunyai tubuh yang sederhana tanpa jaringan terspesialisasi.
5.      Ada yang bereproduksi secara aseksual dan ada juga yang seksual.
6.      Sebagian protista hidup bebas, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lain.
7.      Kebanyakan hidup di perairan, laut, atau perairan tawar.
8.      Bergerak aktif seperti hewan dan berklorofil seperti tubuhan, serta mempunyai siklus hidup dan reproduksi yang mirip dengn jamur.

Klasifikasi Protista

1.      Berdasarkan caranya memperoleh makanan, protista dibagi menjadi tiga golongan berikut ini :
a.      Protista autotrof => Memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis.
Contoh : alga, meliputi filum Euglenophyta, Chrysophyta, Pyrrhophyta, dan Phaeophyta.
b.      Protista hetotrof => Memperoleh makanan dengan cara fagositosis
Contoh : Protozoa, meliputi filum Mastigophora, Sarcodina, Ciliophora, dan Sporozoa
c.      Protista yang mencerna makanan di lluar sel (ekstraeluler), dan kemudian menyerap hasilnya yang berupa sari-sari makanan.
Contoh : Jamur lendir dan jamur air.

2.      Berdasarkan ciri yang dimilikinya, organisme protista dikelompokkan menjadi :
a.      Protozoa (protista mirip hewan).
b.      Alga (protista mirip tumbuhan).
c.      Jamur (protista mirip jamur).

A.     Protozoa (Protista mirip hewan)



1.      Ciri-ciri protozoa

·        Uniseluler (kecuali Paramecium) dan tidak memiliki dinding sel, tubuh belum terdiferensiasi secara jelas.
·        Bersifat fagositosis, soliter, atau koloni, ada yang memiliki semacam rangka.
·        Dapat ditemukan pada air tawar, air laut, dalam tanah, hutan, sawah, aatau parasit pada organisme lain.
·        Ada yang bergerak dan ada yang tiak bergerak. Protozoa bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia, atau dengan gerakan sel itu sendiri.
·        Cara hidup heterotrof (saprofit atau parasit)
·        Berkembangbiak dengan cara vegetatif dengan membelah diri dan generatif sdengan konjugasi.
·        Dalam kondisi yang tidak menguntungkan, protozoa membentuk kista, yaitu selaput tebal untuk melindungi diri.

2.      Struktur Tubuh Protozoa

·        Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6mm.
·        Bentuk protozoa bervariasi, yaitu asimetris, bilateral, simetris, radial simetris, dan spiral.
·        Secara umum tubuh protozoa dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu membran plasma terdiri dari senyawa lipoprotein, sitoplasma yang bersifat koloid, dan inti sel

Klasifikasi Protozoa

a. Kelas Rhizopoda (Sarcodina) 


Rhizopoda berasal dari kata rhizo yang berarti akar dan podos yang berarti kaki, yaitu protozoa yang bergerak dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia). Kelas Rhizopoda memiliki ciri-ciri:
1) Alat gerak berupa kaki semu
2) Habitat di air dan parasit pada tubuh hewan
3) Cara hidup soliter
4) Reproduksi secara membelah diri
Contoh :
NamaTempat hidupKeterangan
Entamoeba
Rongga usus besar
Parasit
Entamoeba coli
Rongga usus besar
Parasit
Entamoeba hartmani
Rongga usus besar
Parasit
Jod amoeba butschlli
Rongga usus besar
Parasit
Dientamoeba fragillis
Rongga usus besar
Parasit
Endolimax nana
Rongga usus besar
Parasit
Entamoeba gingivalis
Mulut
Parasit
Amoeva proteus
Di perut bumi
Saprofit

b. Kelas Flagellata (Mastigophora) 



Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk yaitu protozoa yang memiliki alat gerak berupa bulu cambuk kelas flagellata mastigophora memiliki ciri-ciri :
1) Alat gerak berupa bulu cambuk
2) Hidup di air laut air tawar dan parasit pada tubuh hewan atau manusia
3) Cara hidup dengan soliter atau koloni
4) Reproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi
Contoh :
NamaPenyakit yang ditimbulkan
Trypanosoma gambiense dan trypanosoma rhodesiense
Parasit dalam darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur
Trypanosoma cruzi
Penyakit chagas di Amerika
Trypanosoma evansi
Penyakit surra pada hewan
Trypanosoma brucei
Penyakit nagana pada sapi dan kerbau
Trypanosoma vaginalis 
Keputihan pada vagina manusia
Trypanosoma foetus
Parasit pada vagina sapi

c. Kelas Ciliata (Ciliophora)



Ciliata  berasal dari kata Cilia yang berarti bulu getar, yaitu protozoa yang memiliki alat gerak berupa bulu getar. Kelas ciliata (ciliophora) memiliki ciri-ciri :
1) Alat gerak berupa rambut getar
2) Hidup di air tawar dan tempat-tempat yang lembab
3) Cara hidup soliter atau berkoloni
4) Reproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi
Contoh ciliata yang hidup bebas adalah paramecium caudatum, dan yang hidup parasit adalah nyctoterus ovalis (yang hidup di dalam usus kecoa) dan balantidium coli (yang parasit pada babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium). Sedangkan contoh hewan ciliata yang lainnya adalah :
1) Stentor, hidup di sawah sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organik
2) Didinium, merupakan pemangsa paramecium, hidup di perairan yang banyak protozoa
3) Vorticella, bentuk seperti lonceng silia terdapat di sekitar mulut sel
4) Stylonichia, mirip dengan paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan yang banyak    mengandung sampah organik.


d. Kelas Sporozoa

Sporosoa berasal dari kata spora yang berarti benih dan zoon yang berarti hewan, merupakan protozoa yang tidak memiliki alat gerak. kelas sporozoa memiliki ciri ciri :
1) Tidak memiliki alat gerak
2) Hidup sebagai parasit pada sel darah merah manusia atau hewan
3) Cara hidup soliter
4) Reproduksi secara aseksual dengan sporofit dan seksual dengan gametofit
Contoh :
1) Plasmodium Vivax, penyebab penyakit malaria tertiana.
2) Plasmodium malariae penyebab penyakit malaria quartana.
3) Plasmodium Ovale, penyebab penyakit limpa.
4) Plasmodium falciparum penyebab penyakit malaria tropika.


5. Peranan Protozoa

a.      Protozoa menguntungkan
1)      Membentuk endapan tanah radiolaria.
2)      Membentuk tanah globigerina.
3)      Membantu pembusukan sisa. makanan dan pembentukan vitamin K.
4)      Sebagai zooplankton yang merupakan konsumen tingkat pertama.
5)      Cangkang dari silika dimanfaatkan sebagai bahan pembentuk gelas.
6)      Sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi di laut.
7)      Sebagai bahan dasar pembuatan alat gosok.
b.      Protozoa Merugikan
1)      Pada manusia menimbulkan penyakit disentri, gingivalis, diare, tidur, kalazaar, keputihan, malaria.
2)      Pada hewan menyebabkan penyakit surra pada ternak, penyakit chagas pada tikus dan insekta.

B. Alga/Ganggang (Protista mirip tumbuhan)


Dalam sistem lima kingdom Alga tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista karena memiliki ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi menjadi jaringan khusus. Alga mikroskopis dapat dijumpai hampir di segala lingkungan yang terkena sinar matahari. Alga mikroskopis ini merupakan bagian dari fitoplankton yang berguna sebagai makanan penting bagi organisme lain.

1. Ciri-ciri Alga

Alga memiliki ciri dan sifat sebagai berikut.
a.      Termasuk organisme fotosintetik.
b.      Bersifat eukariotik karena sudah memiliki inti sel dengan membran inti yang menyelubunginya.
c.      Tubuh alga disebut sebagai thallus karena belum dapat dibedakan akar,batang, dan daun.
d.      Memiliki kloroplas,dijumpai di tempat lembab, air tawar, air laut, atau menempel pada pohon. 
e.      Organisme ini dapat hidup sebagai Plankton (mengapung, terbawa arus) bentos (di dasar perairan) atau perifiton (menempel).
f.       Ada yang uniseluler bersifat soliter dan koloni, dan ada yang multiseluler berbentuk benang atau lembaran.
g.      Ada yang mikroskopis dan ada pula yang makroskopis.
h.      Beberapa Alga dapat merugikan manusia karena menghasilkan racun, anti bakteri, atau bersifat parasit.
i.       spesies tertentu dapat berperan sebagai bioindikator, bioremediator, atau sebagai sumber makanan tambahan.

2. Klasifikasi Alga

Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alga dibedakan menjadi beberapa filum sebagai berikut.
a.      Euglenophyta

Euglenophyta memiliki ciri-ciri :
1)      Organisme yang mirip hewan dan tumbuhan.
2)      Mempunyai klorofil (klorofil a dan b) serta mengandung karoten dan dapat melakukan fotosintesis.
3)      Mempunyai bintik mata dan selnya tidak berdinding.
4)      Dapat bergerak bebas .
5)      Habitat di air tawar atau tempat yang lembab.
6)      Reproduksi dengan membelah diri (pembelahan biner).
Contoh : Euglena.
b.      Chrysophyta (Ganggang Keemasan)

Secara umum Chrysophyta memiliki ciri-ciri :
1) habitatnya ada yang di air laut dan ada yang di air tawar.
2) ada yang bersel tunggal dan ada yang bersel banyak
Chrysophyta dibagi ke dalam tiga kelas yaitu :
1)      Ganggang hijai-kuning (Xanthophyceae)
Xanthophyceae memiliki ciri-ciri :
Memiliki klorofil dan xantofil. umumnya berbentuk filamen dan tidak berserat.
Reproduksi vegetatif dengan membentuk zoospora contoh : Vaucheria. 
2)      Ganggang cokelat keemasan (Chrysophyceae)
Chrysophyceae memiliki ciri-ciri :
a)      Mempunyai pigmen klorofil dan karoten.
b)      Ada yang uniseuler, contohnya Ochromonas dan ada pula yang membentuk koloni, contohnya Synura.
c)      Hasil fotosintesis disimpan sebagai karbohidrat dan minyak.
3)      Bacillariophyceae (Diatom)
Bacillariophyceae memiliki ciri-ciri :
a)      Banyak terdapat di permukaan tanah basah.
b)      Ada yang uniseluler dan ada yang berkoloni.
c)      Dinding sel terdiri dari epiteka dan hipoteka.
d)      Reproduksi aseksual dengan membelah diri.
Contoh : Navicula, Pinnularia, dan Cyclotella.


c.      Pyrrhophyta (Ganggang Api)

Semua anggota ganggang api mempunyai dua flagel, oleh sebab itu disebut juga dinoflagellata (dino=dua). Pyrrhophyta (ganggang api) mempunyai ciri-ciri :
1)      Uniseluler dapat bergerak aktif. 
2)       Selnya berdinding dan di sebelah luar sel terdapat alur masing-masing mengandung satu flagela.
3)      Mempunyai plastida yang mengandung klorofil dan pigmen coklat kekuningan.
4)      Reproduksi dengan membelah diri. 
5)      Ganggang api yang hidup di laut bersifat fosforesensi.
contoh : Peridinium.
d.      Chlorophyta (Gnggang hijau)

Chlorophyta (ganggang hijau) memiliki ciri-ciri :
1)      Sebagai Plankton di air tawar dan air laut ada pula yang hidup ditempat yang lembab dan tubuh hewan.
2)      Memiliki kloroplas dengan berbagai bentuk (spiral mangkok lembaran bola dan bintang).
3)      Kloroplasnya mengandung klorofil a dan b karoten serta xantofil.
4)      Reproduksi vegetatif dilakukan dengan pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan zoospora, sedangkan secara generatif dilakukan dengan konjugasi serta peleburan sperma dan ovum.
Chlorophyta dibedakan sebagai berikut.
1)      Chlorophyta bersel tunggal tak bergerak
Contoh: Chlorella dan Chlorococcum
2)      Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Contoh : Chlamydomonas
3)      Chlorophyta berkoloni tak bergerak
Contoh : Hydrodyctyon
4)      Chlorophyta berkoloni dapat bergerak
Contoh : Volvox
5)      Chlorophyta berbentuk benang
Contoh : Spyrogyra dan Oedogonium
6)      Chlorophyta berbentuk lembaran
Contoh : Ulva dan Chara
e.      Phaeophyta (Ganggang cokelat)

Phaeophyta (Ganggang cokelat) memiliki ciri-ciri :
1)      Tubuh mirip tumbuhan tingkat tinggi.
2)      Memiliki pigmen fikosantin dan klorofil.
3)      Reproduksi secara vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan generatif dengan membentuk konseptakel jantan dan konseptakel betina.
4)      Sebagian besar hidup di laut, beberapa jenis hidup di air tawar.
Contoh : Sargassum, Macrocystis, Fucus, dan Ectocarpus.
f.       Rhodophyta (Ganggang merah)

Rhodophyta (Ganggang merah) memiliki ciri-ciri :
1)      Bentuk tubuh seperti rumput sehingga sering disebut rumput laut.
2)      Tubuh bersel banyak dan berbentuk seperti lembaran.
3)      Mengandung klorofil, pigmen fikoeritrin, dan pigmen fikosianin.
4)      Reproduksi seksual dengan peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.
5)      Habitat sebagian besar di laut dan sebagian di air tawar.
Contoh : Eucheuma spinosum, Gelidium, Kallimenia, dan Scinata.
Reproduksi Alga
Alga melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. reproduksi aseksual adalah
melalui :
a.      Pembelahan biner terjadi pada Alga uniseluler.
b.      Fragmentasi (pemutusan beberapa bagian tubuh yang akan tumbuh menjadi individu baru) terjadi pada alga berkoloni dan berbentuk benang.
c.      Spora Kembara (zoospora) yakni potongan dari protoplasma yang dibungkus oleh dinding sel yang dilengkapi flagel.
Sedangkan proses reproduksi seksual (generatif) dilakukan melalui :
a.      Isogami (konjugasi), yakni peleburan sel kelamin jantan dan betina yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama atau dengan kata lain, perkawinan yang belum diketahui jenis kelaminnya.
b.      Anisogami, yakni pertemuan sel kelamin jantan yang berukuran lebih kecil dari sel kelamin betina.
c.      Oogami, pertemuan antara spermatozoid dengan ovum yang menghasilkan zigot.

             Peranan Alga


a.      Chlorella, Euchema, Gelidium, dan Gracilaria, dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan tambahan, bahan pembuatan agar-agar, obat-obatan, dan kosmetik.
b.      Diatome/Navicula, menghasilkan zat kersik untuk bahan penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, bahan dinamit, campuran semen, dan bahan untuk saringan (penyaring bakteri).
c.      Sargasum, Turbinaria, Fucus, Ascophylum, Laminaria, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam produk makanan (sirup, coklat, permen, salad, keju, es krim), dan pengental dalam industri (lem, tekstil, pelapis kertas, tablet antibiotik, pasta gigi).
d.      Chondrus, Gigartina, Rhodymenia palmata, dan Porphyra, untuk bahan pembuatan agar dan karagin atau dimakan langsung sebagai makanan suplemen kesehatan.
e.      Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin, yaitu unsur yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit gondok.
f.       Macrocystis, sebagai makanan suplemen untuk hewan ternak karena kaya Na, P, N, Ca.
g.      Alga bersel satu (semua jenis alga di laut) sebagai fitoplankton untuk makanan ikan dalam rantai makanan, sebagai produsen primer penyedia bahan organik.

sumber: http://materipelajaransmaku.blogspot.com/2018/01/protista-pengertian-protista-kingdom.html

0 komentar:

Posting Komentar