sumber: https://www.sciencemag.org/news/2015/09/new-human-virus-discovered-old-blood-samples
Virus
merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan
peralihan karena virus memiliki sebagian ciri - ciri makhluk hidup, misalnya
dapat berkembang biak tapi juga memiliki ciri benda mati, yaitu dapat
dikristalkan. Di laboratorium, virus dapat dibiakkan dalam telur ayam yang
berisi embrio.
A. Sejarah Penemuan Virus
1. Adolf Mayer, Saintis Jerman
(1883)
Melakukan percobaan untuk mengetahui penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mosaik ke tanaman tembakau yang sehat. Ternyata penyakit mosaic dapat menular ke daun-daun tanaman yang sehat. Namun tidak menemukan adanya mikroba penyebab penyakit tersebut. Ia menduga bahwa penyakit mosaic disebabkan oleh bakteri yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat oleh mikroskop cahaya.
Melakukan percobaan untuk mengetahui penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mosaik ke tanaman tembakau yang sehat. Ternyata penyakit mosaic dapat menular ke daun-daun tanaman yang sehat. Namun tidak menemukan adanya mikroba penyebab penyakit tersebut. Ia menduga bahwa penyakit mosaic disebabkan oleh bakteri yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat oleh mikroskop cahaya.
2. Dimitri Ivanowsky, Ahli
Biologi Rusia (1892)
menguji kembali hasil percobaan Adolf Mayer, mencoba melewatkan ekstrak daun tembakau yang sudah terkena penyakit mosaic melalui suatu saringan porselen yang dirancang khusus untuk menyaring bakteri, ternyata ekstrak hasil saringan tersebut masih dapat menyebabkan penyakit. Ia berkesimpulan : pertama, penyakit mosaic tersebut merupakan baketri pathogen yang berukuran kecil, sehingga dapat melewati saringan. Kedua, bakteri tersebut mungkin mengandung racun penyebab penyakit mosaik
menguji kembali hasil percobaan Adolf Mayer, mencoba melewatkan ekstrak daun tembakau yang sudah terkena penyakit mosaic melalui suatu saringan porselen yang dirancang khusus untuk menyaring bakteri, ternyata ekstrak hasil saringan tersebut masih dapat menyebabkan penyakit. Ia berkesimpulan : pertama, penyakit mosaic tersebut merupakan baketri pathogen yang berukuran kecil, sehingga dapat melewati saringan. Kedua, bakteri tersebut mungkin mengandung racun penyebab penyakit mosaik
3. Martius Beijerinck, Ahli
Mikrobiologi (1897)
menyemprotkan hasil saringan dari ekstrak tanaman tembakau yang terkena penyakit ke tanaman tembakau yang sehat secara bertingkat, ternyata masih tetap semua tanaman tembakau menjadi sakit, ia berkesimpulan banwa penyakit mosaic mungkin disebabkan oleh partikel yang sangat kecil dan sederhana dibandingkan bakteri
menyemprotkan hasil saringan dari ekstrak tanaman tembakau yang terkena penyakit ke tanaman tembakau yang sehat secara bertingkat, ternyata masih tetap semua tanaman tembakau menjadi sakit, ia berkesimpulan banwa penyakit mosaic mungkin disebabkan oleh partikel yang sangat kecil dan sederhana dibandingkan bakteri
4. Wendell M. Stanley, Saintis
Amerika Serikat (1935)
berhasil
mengkristalkan partikel penginfeksi tersebut
yang kemudian dikenal dengan nama virus mosaic
tembakau (tobacco mosaic virus / TMV)
B. Ciri-Ciri Virus
1. Ukuran 5-500 nm (nano meter)
2. Struktur tubuh tersusun
atas : kapsid (protein) yang tersusun atas kapsomer dan asam nukleat (DNA atau
RNA)
3. Dapat melewati filter bakteri
4. Bentuk bervariasi : seperti
huruf T, batang, bola, jarum dll
5. Mampu berkembangbiak
(berproliferasi) pada sel / jaringan yang hidup
6. Tidak memiliki organel metabolic
seperti ribosom, sitoplasma dan membrane sel
7.Tidak memiliki kemampuan untuk melakukan
sintesis protein dan membentuk ATP
8. Dapat dikristalkan seperti
halnya benda tak hidup
C. Struktur dan Bentuk Virus
1. Bagian luar
a Kapsid (protein),
berfungsi untuk melindungi asam nukleat dan berperan dalam perlekatan virion
pada sel inang sebelum terjadi infeksi.
- Kapsid tersusun dari sejumlah besar subunit protein yang biasa disebut -kapsomer
- Kapsomer merupakan kumpulan polipeptida
- Setiap virus memiliki kapsomer yang jumlah molekul proteinnya berbeda-beda
- Bentuk kapsid bermacam-macam : batang, bulat, oval dan huruf T
- Kapsid tersusun dari sejumlah besar subunit protein yang biasa disebut -kapsomer
- Kapsomer merupakan kumpulan polipeptida
- Setiap virus memiliki kapsomer yang jumlah molekul proteinnya berbeda-beda
- Bentuk kapsid bermacam-macam : batang, bulat, oval dan huruf T
b Kapul pembungkus
-Letaknya menyelubungi kapsid dan tersusun dari bahan lipoprotein
-Berperan dalam menginfeksi inangnya
-Tidak dimiliki oleh semua virus, hanya virus flu, virus herpes dan beberapa virus yang menginfeksi hewan
-Bagian dalam
-DNA atau RNA
-Berbagai protein (enzim)
-Letaknya menyelubungi kapsid dan tersusun dari bahan lipoprotein
-Berperan dalam menginfeksi inangnya
-Tidak dimiliki oleh semua virus, hanya virus flu, virus herpes dan beberapa virus yang menginfeksi hewan
-Bagian dalam
-DNA atau RNA
-Berbagai protein (enzim)
Bentuk Virus
sumber: https://malekbio.blogspot.com/2016/10/virus-rangkuman-biologi-sma-kelas-x.html
D. Reproduksi Virus
1. Daur Litik (pecah)
- Absorpsi : penempelan virus
pada sel bakteri
- Penetrasi/injeksi : masuknya
asam nukleat (DNA/RNA) ke dalam sel bakteri
- Replikasi/sintesis : pengambil
alihan materi genetic inang dan sintesis asam nukleat virus
- Eklifase : perakitan virus baru
(pematangan)
- Lisis : pecahnya sel inang
(pelepasan)
2. Daur Lisogenik
- Absorpsi : penempelan virus
pada sel bakteri.
-Penetrasi : masuknya asam
nukleat (DNA/RNA) ke dalam sel bakteri.
-Materi genetic virus bergabung
dengan materi genetic inang membentuk profaga.
-Bakteri bereproduksi secara
normal, menyalin profaga dan mewariskannya pada sel anak bakteri.
-Banyaknya pembelahan sel
menghasilkan koloni bakteri yang terinfeksi profaga.
-Kadang-kadang sel bakteri yang
membawa profaga dalam kromosomnya akan mengalami lisis dan melepaskan partikel
faga.
sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpRWUQLIU7HdsypZhOQSuA64hqBa3n0G10B3QEdMMvZCqXB5ujg4KTu1siS9f87Pdjo9BjSt-ii7H91O9NffymR30tpGWOo-c9dBaO7YbA3UHdaD0NvoqP01V2kXrr7OZFQl6Xrf5hARU/s1600/reproduksi+virus.jpg
E. Peranan Virus bagi Kehidupan
Virus yang Menguntungkan
Banyak yang tidak
mengetahui bahwa virus yang masuk kedalam organ tubuh makhluk hidup ternyata
dapat menguntungkan di dalam tubuh manusia yang dapat menghindari kerusakan
pada organ tubuh manusia dan tidak memberikan pengaruh efek samping yang dapat
merugikan manusia.
Berikut adalah
penjelasan mengenai virus yang menguntungkan bagi manusia :
1.
Membuat Vaksin
Patogen di dalam
vaksin yang sudah dilemahkan membuatnya tidak berbahaya lagi ketika menyerang
manusia. Pemberian vaksin ke dalam tubuh manusia, akan membuat tubuh kita
menghasilkan antibodi terhadap patogen yang kemungkinan akan menyerang tubuh.
Sehingga ketika bakteri tersebut benar-benar muncul dan hendak menyerang, tubuh
sudah memiliki benteng berupa kekebalan terhadap patogen itu. Beberapa contoh
vaksin itu antara lain :
·
Vaksin MMR (Measles,
Mumps, Rubella) berfungsi sebagai pencegah penyakit cacar air, gondongan,
campak jerman;
·
OPV (Oral Polio
Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit polio;
·
HZV (Varicella Zoster
Vaccine) berfungsi mencegah penyakit cacar air;
·
HBV (Hepatitis B
Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit kuning.
2.
Pembuatan Pelawan Racun (Anti toksin)
Upaya menggabungkan
DNA virus dengan DNA lain yang menguntungkan, akan mempengaruhi bakteri yang
nantinya akan diinfeksi. Dalam hal ini DNA virus akan digabungkan dengan DNA
manusia yang mengawasi sintetis pelawan racun. Selanjutnya, DNA itu oleh virus
lisogenik disambungkan ke sel bakteri sehingga bakteri tersebut akan mengandung
gen penghasil zat pelawan racun (anti toksin). Bakteri yang mengandung anti
toksin akan membelah diri dan menghasilkan bakteri-bakteri lainnya sehingga
memiliki sifat dan gen yang sama (anti toksin).
3.
Pelemahan Bakteri
DNA dari virus
lisogenik yang kemudian memasuki bakteri patogen, membuat bakteri itu jadi tak
berbahaya jika masuk kedalam organ tubuh manusia.
4.
Pemanfaatan virus dalan dunia kedokteran
Virus dapat
dimanfaatkan untuk membuat peta kromosom yang penting dalam dunia kedokteran
yang dapat membantu kedokteran dalam menjalankan tugasnya menganalisa dan
membuat terobosan terbaru dalam bidang kedokteran
Virus yang Merugikan
Nah, setelah kita
membahas mengenai virus yang menguntungkan bagi manusia, sekarang adalah
mengenai virus yang merugikan bagi manusia yang dapat merusak organ tubuh
manusia serta akan mengakibatkan fatal bagi kesehatan manusia jika tidak segera
di lakukan pengobatan dan pencegahan.
Berikut adalah
penjelasan mengenai virus yang merugikan bagi manusia :
1.
Hepatitis
Penyakit hepatitis
biasa dikenal dengan sakit kuning. Hal ini disebabkan oleh warna kuning yang
muncul pada bola mata juga kulit penderita hepatitis. Penyebab dari penyakit
hepatitis adalah virus yang mengakibatkan bengkaknya organ hati, sehingga
empedu akan mengalir atau beredar ke seluruh bagian tubuh. Jenis-jenis
hepatitis yang dapat menjangkit manusia antara lain adalah hepatitis A, B, C,
D, E. Yang tergolong hepatitis ringan dan dapat pulih dalam waktu singkat
(beberapa minggu) adalah jenis hepatitis A dan hepatitis E. Persebaran kedua
hepatitis ini, lewat air dan makanan yang tercemar feses orang yang menderita
hepatitis.
Pencegahan terhadap
kedua jenis hepatitis ini yaitu dengan selalu menjaga kebersihan
lingkungan, termasuk air dan makanan yang dikonsumsi. Sedangkan hepatitis yang
tergolong kronis adalah hepatitis B, C, D. Ketiganya dapat berefek pada
terjadinya hepatitis yang kronis dan diderita sepanjang orang tersebut hidup.
Penularan ketiga jenis hepatitis ini melalui kontak darah dengan si sakit.
Hepatitis B bisa
menular saat berhubungan seksual dan menular pada bayi ketika proses
persalinan. Orang-orang yang memiliki peluang besar menderita penyakit
hepatitis B, C, dan D adalah pekerja kesehatan, pasien cuci darah, suka
bergonta-ganti pasangan, Ibu yang mengidap hepatitis dan menularkan pada
bayinya, pecandu obat-obatan terlarang. Vaksin untuk penyakit hepatitis B
memang sudah ada, akan tetapi jenis hepatitis C dan D belum terdapat vaksinnya.
Pencegahan terhadap ketiga hepatitis tersebut dapat dilakukan dengan
menghindari pakai barang-barang yang sifatnya pribadi bebarengan (bersama-sama)
dengan orang yang sudah terjangkit hepatitis. Contohnya memakai gunting kuku atau
pisau cukur.
2.
Influenza
Hampir sebagian besar
orang pasti pernah terjangkit virus yang satu ini. Ya, virus influenza yang
menyebabkan penyakit flu. Ketika seseorang terkena flu maka badan terasa nyeri,
suhu tubuh naik (demam), keluar ingus atau pilek, batuk, dan selera makan akan
berkurang. Sekali terjangkit virus ini, akan dapat terjangkit lagi. Hal ini
karena penyakit flu tidak memunculkan kekebalan terhadap tubuh penderita.
Hingga saat ini sudah lebih dari 200 virus penyebab penyakit influenza yang
terdeteksi. Upaya pencegahan agar tidak terserang virus flu yaitu makan makanan
yang bergizi tinggi untuk menambah kekebalan tubuh dan jangan lupa istirahat
yang cukup.
3.
Rabies
Virus rabies menyerang
bagian-bagian otak dan sistem saraf. Virus rabies dapat menginfeksi
bermacam-macam hewan darah panas. Yang termasuk dalam golongan hewan ini,
diantaranya : anjing, kelelawar, kucing, kera, dan sebagainya. Tanda mengidap
rabies adalah badan yang terasa lemah dan lesu, sakit kepala, demam, mengigau,
halusinasi, dalam kasus kronis penderita bisa mengalami ketakutan terhadap air,
cahaya, dan udara. Virus rabies menular lewat gigitan hewan yang terinfeksi
virus, air liurnya juga dapat masuk melalui luka terbuka. Pengobatan penyakit
rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi rabies.
4.
Mata Belek
Penyakit ini juga
disebabkan oleh virus yang terjadi pada bagian-bagian mata. Tanda terjangkitnya
adalah mata yang memerah dan bengkak, gatal, berair, dan banyak mengeluarkan
kotoran mata. Orang-orang lebih sering menyebut penyakit mata ini dengan
belekan.
5.
Campak
Virus penyebab
penyakit campak disebut dengan virus morbili yang terjaid pada bagian-bagian
kulit. Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak. Gejala penyakit campak
adalah demam, batuk, mata terasa perih dan sensitif terhadap cahaya, seluruh
badan terasa linu, yang akhirnya muncul bercak merah. Terdapat empat fase dalam
penyakit campak yaitu masa inkubasi, prodmoral, makulopapuler, penyembuhan.
Penyakit campak ditularkan melalui percikan ludah penderita. Jika orang yang
menderita penyakit campak bersin, percikan ludahnya mengandung virus campak dan
dapat menularkannya pada orang lain. Pencegahan penyakit ini adalah dengan
melakukan vaksinasi MMR (Morbili, Mumps, Rubella) atau vaksinasi campak,
gondongan, dan campak jerman.
6.
Polio
Virus polio menyebar
lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses. Infeksi saluran
pernapasan dapat juga menularkan penyakit polio yaitu pada awal infeksinya.
Gejala dari orang yang terjangkit penyakit polio antara lain sakit kepala,
demam, mual, muntah, leher dan tulang belakang yang terasa kaku, meriang.
Penderita polio dapat sembuh dengan penanganan yang benar. Vaksinasi untuk
penderita polio bernama salk dan sabin. Vaksin salk berguna untuk mengaktifkan
pembentukan antibodi yang ada dalam serum, membuat virus jadi netral dan
mencegahnya menyebar ke sistem saraf pusat. Vaksin sabin berisi virus polio
yang telah dilemahkan.
7.
Ebola
Virus ebola yang
ditemukan di daratan Afrika, tepatnya di daerah Zaire (sungai Ebola) dapat
menjangkit manusia dan mengakibatkan kematian. Virus ini menyebar melalui
kontak kulit dan cairan tubuh si sakit. Awalnya penyakit ebola menyerang sel
darah putih. Kemudian tembus ke berbagai organ tubuh dan lapisan tubuh.
Biasanya dalam kurun waktu satu minggu, si sakit akan mengalami pendarahan di
bagian dalam tubuh serta mengalami kerusakan berbagai fungsi pada organ seperti
bagian-bagian ginjal dan hati. Pada tahap ini akan muncul gejala berupa
rasa lelah di seluruh badan, suhu tubuh naik, sakit kepala. pendarahan yang
hebat, selanjutnya akan disertai dengan proses menggumpalnya darah penderita
yang berujung pada kematian.
8.
Gondongan
Virus RNA adalah jenis
virus penyebab penyakit gondong yang juga bisa menyerang pankreas, jantung,
juga kelenjar parotid yang terdapat di leher. Gondongan ini berbeda dengan
gondok yang disebabkan kurangnya yodium. Gondongan juga dikenal dengan nama
parotitis. Gondong menyebar lewat hidung atau mulut. Sekali terserang penyakit
gondong, kemungkinan tidak akan terjangkit kembali dikarenakan orang tersebut
sudah mempunyai imunitas terhadap gondong.
9.
Demam Berdarah
Demam berdarah
disebabkan oleh virus dengue (genus flavivirus) dan tersebar lewat gigitan
nyamuk aides aigepty. Tanda terjangkitnya demam berdarah adalah demam tinggi,
muncul bercak kemerahan di tubuh, mimisan, trombosit menurun berefek pada
timbulnya pendarahan pada organ tubuh, dan dapat berakibat fatal (kematian).
10.
AIDS
Virus HIV masuk
melalui peredaran darah dan menyerang sistem imunitas atau kekebalan tubuh
seseorang yang berfungsi sebagai penghasil atau produksi antibodi untuk
melindungi tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Virus HIV ini termasuk
dalam virus lisogenik. Untuk meruntuhkan pertahanan tubuh dari seorang pengidap
AIDS, virus ini membutuhkan waktu kurang lebih selama delapan tahun. Apabila
sudah tidak ada lagi antibodinya, benteng pertahanan tubuh penderita sudah
runtuh, maka si penderita AIDS akan sangat mudah terserang bermacam jenis
penyakit. Penularan virus HIV/AIDS ini melalui jarum suntik yang tidak steril,
transfusi darah, dan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Ibu hamil
yang terkena virus ini, dapat juga menularkan ke bayi yang ada dalam
kandungannya, termasuk melalui ASI (air susu ibu). Pencegahan terhadap penyakit
ini antara lain dengan tidak mengkonsumsi narkoba dan melakukan seks bebas,
juga pastikan donor darah yang didapat sehat dan bebas virus.
11.
Herpes Simplex
HSV atau Herpes
Simplex Virus terdapat dua golongan yaitu HSV tipe 1 dan tipe 2. HSV tipe 2 menyerang
membran lendir pada alat kelamin dan proses reproduksi manusia. Sedangkan untuk HSV tipe 1
menyerang area wajah (hidung, pipi, dagu, bibir, dsb). Penularan HSV tipe 2
adalah lewat hubungan seksual. Untuk HSV tipe 1 yang banyak menjangkiti
anak-anak, termasuk bayi, menyebar lewat handuk, perlengkapan makan dan minum,
dan ciuman.
12.
Kanker
Terdapat beberapa
jenis kanker yang diakibatkan oleh virus. Virus yang DNA-nya dapat diselipkan
pada genom manusia, sehingga menyebabkan sel dari seseorang yang terjangkiti
virus akan terus membelah dan membentuk kanker.
13.
Pilek
Penyakit ini tentu
tidak asing bagi semua orang. Pilek atau yang biasa disebut dengan selesma
merupakan penyakit yang penyebabnya adalah virus dan menyebar lewat ludah
penderita. Ciri dari penyakit ini dapat kita amati, yaitu mata yang berair,
hidung berair atau keluarnya ingus dari hidung, susah bernapas, tenggorokan
terasa kering. Penyakit ini tak berbahaya, hanya saja perlu hati-hati jika ada
infeksi sekunder yang disebabkan karena bakteri.
14.
Flu Burung
Penyebab flu burung
yang dapat menjangkiti manusia adalah virus H5N1. Flu burung juga mengakibatkan
ayam-ayam di banyak negara, termasuk Indonesia mati. Penularan virus ini tidak
bisa dari manusia ke manusia, melainkan dari udara yang terpapar virus atau
melakukan kontak langsung dengan unggas yang telah terinfeksi virus flu burung.
Disarankan ketika memasak hasil dari unggas seperti daging atau telur
benar-benar matang, karena virus ini dapat mati ketika berada di suhu 80oC.
Tanda terkena flu burung adalah mengalami demam di atas 38oC, radang
paru dan infeksi saluran pernapasan atas, otot terasa nyeri.
Orang-orang yang
beresiko terjangkit flu burung adalah peternak unggas, penjual unggas.
Pencegahan flu burung dapat dilakukan dengan beberapa hal, seperti: setelah
melakukan kontak langsung dengan unggas, segera mandi atau mencuci tangan
dengan sabun atau antiseptik, konsumsi makanan yang tinggi nutrisi dan cukup
istirahat supaya kekebalan tubuh baik, bersihkan kotoran unggas dengan teratur
setiap hari, dan memasak dengan baik produk unggas seperti daging dan telur.
0 komentar:
Posting Komentar